Pengetahuan, Media belajar, Tips dan Triks





bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online
Bukalapak.com - Situs jual beli terpercaya


Mengubah Tanggal dan Waktu RTC Arduino menggunakan Serial Monitor

Ketika kita membeli RTC, biasanya setting pertama pada RTC tersebut adalah setting pabrikan. Secara umum tanggal dan waktu pada RTC tersebut sudah cocok dengan waktu dan tanggal saat ini, dikarenakan baterainya yang sudah terpasang ke RTC dari pabrikan. Namun, bagaimana jika ternyata waktu dan tanggal RTC tersebut tidak cocok dengan waktu saat ini? Tentu kita harus mengubahnya terlebih dahulu. Nah! bagaimana cara mengubahnya?

Untuk mengubah setting tanggal dan waktu kita bisa menggabungkan RTC dengan Arduino yang sudah diisi koding. Skema cara menggabung RTC dan Arduino adalah sebagai berikut.








dan untuk koding arduinonya adalah sebagai berikut.

#include
const int DS1307 = 0x68; // Alamat pin RTC pada arduino
const char* days[] =
{"Sunday", "Monday", "Tuesday", "Wednesday", "Thursday", "Friday", "Saturday"};
const char* months[] =
{"January", "February", "March", "April", "May", "June", "July", "August","September", "October", "November", "December"};

// Inisialisasi semua nilai: 
byte second = 0;
byte minute = 0;
byte hour = 0;
byte weekday = 0;
byte monthday = 0;
byte month = 0;
byte year = 0;

void setup() {
  Wire.begin();
  Serial.begin(9600);
  delay(2000); // Timer untuk MCU membaca tanggal dan waktu

  Serial.print("The current date and time is: ");
  printTime();
  Serial.println("Please change to newline ending the settings on the lower right of the Serial Monitor");
  Serial.println("Would you like to set the date and time now? Y/N");

  while (!Serial.available()) delay(10);
  if (Serial.read() == 'y' || Serial.read() == 'Y')

  // This set of functions allows the user to change the date and time
  {
    Serial.read();
    setTime();
    Serial.print("The current date and time is now: ");
    printTime();
  }


  Serial.println("Thank you.");
}

// Continuous function for converting bytes to decimals and vice versa
void loop() {
}
byte decToBcd(byte val) {
  return ((val/10*16) + (val%10));
}
byte bcdToDec(byte val) {
  return ((val/16*10) + (val%16));
}


// Setting kode untuk input data waktu dan tanggal
void setTime() {
  Serial.print("Please enter the current year, 00-99. - ");
  year = readByte();
  Serial.println(year);
  Serial.print("Please enter the current month, 1-12. - ");
  month = readByte();
  Serial.println(months[month-1]);
  Serial.print("Please enter the current day of the month, 1-31. - ");
  monthday = readByte();
  Serial.println(monthday);
  Serial.println("Please enter the current day of the week, 1-7.");
  Serial.print("1 Sun | 2 Mon | 3 Tues | 4 Weds | 5 Thu | 6 Fri | 7 Sat - ");
  weekday = readByte();
  Serial.println(days[weekday-1]);
  Serial.print("Please enter the current hour in 24hr format, 0-23. - ");
  hour = readByte();
  Serial.println(hour);
  Serial.print("Please enter the current minute, 0-59. - ");
  minute = readByte();
  Serial.println(minute);
  second = 0;
  Serial.println("The data has been entered.");
// Kode untuk mentransmisikan atau mengirimkan data ke RTC
  Wire.beginTransmission(DS1307);
  Wire.write(byte(0));
  Wire.write(decToBcd(second));
  Wire.write(decToBcd(minute));
  Wire.write(decToBcd(hour));
  Wire.write(decToBcd(weekday));
  Wire.write(decToBcd(monthday));
  Wire.write(decToBcd(month));
  Wire.write(decToBcd(year));
  Wire.write(byte(0));
  Wire.endTransmission();
  // Ends transmission of data
}


byte readByte() {
  while (!Serial.available()) delay(10);
  byte reading = 0;
  byte incomingByte = Serial.read();
  while (incomingByte != '\n') {
    if (incomingByte >= '0' && incomingByte <= '9')
      reading = reading * 10 + (incomingByte - '0');
    else;
    incomingByte = Serial.read();
  }
  Serial.flush();
  return reading;
}


void printTime() {
  char buffer[3];
  const char* AMPM = 0;
  readTime();
  Serial.print(days[weekday-1]);
  Serial.print(" ");
  Serial.print(months[month-1]);
  Serial.print(" ");
  Serial.print(monthday);
  Serial.print(", 20");
  Serial.print(year);
  Serial.print(" ");
  if (hour > 12) {
    hour -= 12;
    AMPM = " PM";
  }
  else AMPM = " AM";
  Serial.print(hour);
  Serial.print(":");
  sprintf(buffer, "%02d", minute);
  Serial.print(buffer);
  Serial.println(AMPM);
}


void readTime() {
  Wire.beginTransmission(DS1307);
  Wire.write(byte(0));
  Wire.endTransmission();
  Wire.requestFrom(DS1307, 7);
  second = bcdToDec(Wire.read());
  minute = bcdToDec(Wire.read());
  hour = bcdToDec(Wire.read());
  weekday = bcdToDec(Wire.read());
  monthday = bcdToDec(Wire.read());
  month = bcdToDec(Wire.read());
  year = bcdToDec(Wire.read());
}

Silahkan masukkan koding diatas pada aplikasi Arduno IDE, dengan catatan Hadware Arduino sudah tertancap ke USB komputer/laptop. Kemudian lakukan upload koding ke Hadware Arduino.

Setelah upload koding selesai, selanjutnya klik pada icon Serial Monitor, pilih New Line, baud 9600.








Membuat Penomoran Halaman Ala Skripsi Atau Makalah dengan Microsoft Office Word 2007, 2010, 2013

Sebelum membuat penomoran halaman ala Skripsi atau Makalah, alangkah baiknya kita fahami dulu seperti apa model penomoran pada Skripsi atau Makalah yang akan dibuat. Untuk lebih jelasnya lihat contoh gambar model penomoran berikut.


Jika kita lihat model penomoran pada gambar diatas tampak bahwa model penomorannya di beberapa kertas tidak sama. Jika dikelompokkan maka akan menjadi beberapa kelompok. Yakni penomoran jenis Romawi, jenis angka biasa dan Romawi lagi. Dalam Ms. Word ada fitur yang namanya Section atau dalam bhs. Indonesianya kita sebut sesi. Melalui fitur inilah kita bisa kelompokkan penomoran diatas menjadi beberapa Section. 

-          Kertas ke 1 pada gambar diatas tidak diberi nomor karena sebagai sampul, kita jadikan (Section 1)
-          kertas ke 2 sampai ke 5 diberi nomor i, ii, iii iv, kita jadikan (Section 2)
-          kertas ke 6 sampai ke 14 diberi nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, ...14 (Section 3) dan
-          kertas ke 15 sampai ke 17 diberi nomor v, vi, vii. Sebagai (Section 4)

Dengan demikian kita simpulkan bahwa model penomoran pada contoh gambar diatas terdiri dari 4 Section, yaitu Section 1, Section 2, Section 3 dan Section 4,
Selanjutnya masuk pada langkah pembuatan Section Break. Berikut langkah-langkah dalam membuat Section Break:

1. Letakkan Insertion Point pada akhir kertas Section 1 (kertas ke 1).
        Klik Page Layout > Breaks > Next Page
2. Letakkan Insertion Point pada akhir kertas Section 2 (kertas ke 5)
        Klik Page Layout > Breaks > Next Page
3. Letakkan Insertion Point pada akhir kertas Section 3 (kertas ke 14)
        Klik Page Layout > Breaks > Next Page
4. Letakkan Insertion Point pada akhir kertas Section 4 (kertas ke 17)
        Klik Page Layout > Breaks > Next Page




Setelah selesai membuat Section Break, cobalah untuk melihat hasilnya dengan cara mengklik 2x pada bagian Footer atau Header, maka akan terlihat seperti pada gambar dibawah ini.




Pada gambar diatas terlihat bahwa bagian-bagian section sudah terbentuk. Selanjutnya adalah membuat penomoran halaman pada masing-masing Section sesuai jenis penomoran yang kita inginkan. Untuk membuat penomoran halaman kita lakukan seperti biasa dengan cara :



Klik di area kertas mana saja di bagian Section 2.

1. Klik Insert > Page Number > Klik Format Page Numbers..

        - Pada bagian Number Format pilih i, ii, iii, ….

        - Pada bagian Start At isikan dengan i

        - Kemudian klik Ok

2. Masih dibagian page number kemudian klik Page Number > Klik Bottom Of Page > Klik Plane Number



Klik di area kertas mana saja di bagian Section 3.

1. Klik Insert > Page Number > Klik Format Page Numbers..
        - Pada bagian Number Format pilih 1, 2, 3, ….
        - Pada bagian Start At isikan dengan 1
        - Kemudian klik Ok
2. Masih dibagian page number kemudian klik Page Number > Klik Bottom Of Page > Klik Plane Number

Klik di area kertas mana saja di bagian Section 4.
1. Klik Insert > Page Number > Klik Format Page Numbers..
        - Pada bagian Number Format pilih i, ii, iii, ….
        - Pada bagian Start At isikan dengan i
        - Kemudian klik Ok
2. Masih dibagian page number kemudian klik Page Number > Klik Bottom Of Page > Klik Plane Number





Untuk Section 1 tidak perlu diberi penomoran karena digunakan sebagai sampul skripsi atau makalah. Selanjutnya cobalah untuk melihat hasilnya.

Jika langkah pertama sampai akhir dilakukan dengan benar maka akan terbentuk penomoran seperti pada pembuatan skripsi atau makalah.

Demikian cara Membuat Penomoran Halaman Ala Skripsi Atau Makalah Pada Microsoft Word 2007, 2010, 2013 Dengan Menggunakan Section Break. Semoga bisa difahami 😊😊😊

Mengontrol Peralatan Elektronik Rumah dengan Remote TV

Sudah menjadi rutinitas kita sehari-hari dirumah menghidupkan dan mematikan peralatan elektronik seperti TV, lampu halaman, lampu ruang tamu, lampu kamar, lampu tengah dan sebagainya. Kita menghidupkan dan mematikannya dengan menekan tombol ON-OFF pada setiap saklar yang ada.

Mungkin kamu pernah membayangkan atau menginginkan peralatan elektronik dirumah bisa dikontrol dengan hanya menekan tombol remote saja tanpa menekan tombol saklar satu-satu?. 


Jawabannya, sangat mungkin dilakukan.
Dengan menggabungkan antara Remote TV dan pengendali Arduino Uno kita sudah bisa membuat remote TV kita berfungsi sebagai Remote peralatan yang lainnya dirumah. Misalnya, menekan tombol remote nomor 1 akan mengaktifkan lampu bagian halaman rumah, tombol 2 mengaktifkan lampu ruang tamu, tombol 3 mengaktifkan lampu ruang tengah, tombol 4 mengaktifkan lampu kamar, dll.

Wah! asyikkan!! peralatan rumah kita berada dalam satu kendali. ckckckckck.

Nah! bagi kamu yang hobbi elektronika dan kontroler. Berikut kami sajikan sketch kode programnya:

#include
int IRpin = A5; 
int R1 = 3;
int R2 = 4;
int R3 = 5;
int R4 = 6;
int R5 = 7;
int R6 = 8;
int R7 = 9;
int R8 = 10;
int R9 = 11;
int R10 = 12;
int R12 = 13;
int a;
int b;
IRrecv irrecv(IRpin);
decode_results results;

void setup()
{
  Serial.begin(9600);
  irrecv.enableIRIn();
  pinMode(R1, OUTPUT);
  pinMode(R2, OUTPUT);
  pinMode(R3, OUTPUT);
  pinMode(R4, OUTPUT);
  pinMode(R5, OUTPUT);
  pinMode(R6, OUTPUT);
  pinMode(R7, OUTPUT);
  pinMode(R8, OUTPUT);
  pinMode(R9, OUTPUT);
  pinMode(R10, OUTPUT);
  pinMode(R12, OUTPUT);

  digitalWrite(R1,LOW);
  digitalWrite(R2,LOW);
  digitalWrite(R3,LOW);
  digitalWrite(R4,LOW);
  digitalWrite(R5,LOW);
  digitalWrite(R6,LOW);
  digitalWrite(R7,LOW);
  digitalWrite(R8,LOW);
  digitalWrite(R9,LOW);
  digitalWrite(R10,LOW);
}

void loop() 
{
   
  if (irrecv.decode(&results)) 
    {
      Eksekusi();
      Serial.println(results.value);
      irrecv.resume();
    }
  if(results.value == 551489775 && b == 0){
    b = 1;
    digitalWrite(R12,HIGH);
    //delay(1000);
    //digitalWrite(R12,LOW);
    results.value = 0;
  }
  else if(results.value == 551489775 && b == 1){
    b = 0;
    digitalWrite(R12,LOW);
    results.value = 0;
  }
}

void Eksekusi(){
  if(b == 1){
  switch(results.value){
    case 551494365: //Ubah dan Sesuaikan 3772784863 
    if (a==0){
      digitalWrite(R1,HIGH);
      digitalWrite(R2,HIGH);
      digitalWrite(R3,HIGH);
      digitalWrite(R4,HIGH);
  digitalWrite(R5,HIGH);
  digitalWrite(R6,HIGH);
  digitalWrite(R7,HIGH);
  digitalWrite(R8,HIGH);
  digitalWrite(R9,HIGH);
  digitalWrite(R10,HIGH);
      a=1;
    }  
    else{
      digitalWrite(R1,LOW);
      digitalWrite(R2,LOW);
      digitalWrite(R3,LOW);
      digitalWrite(R4,LOW);  
        digitalWrite(R5,LOW);
  digitalWrite(R6,LOW);
  digitalWrite(R7,LOW);
  digitalWrite(R8,LOW);
  digitalWrite(R9,LOW);
  digitalWrite(R10,LOW);
      a=0;    
    }
      break;
    case 55152037: //Ubah dan Sesuaikan 1
      digitalWrite(R1,!digitalRead(R1));
      break;
    case 551504055: //Ubah dan Sesuaikan 2
      digitalWrite(R2,!digitalRead(R2));
      break;
    case 551536695: //Ubah dan Sesuaikan 3
      digitalWrite(R3,!digitalRead(R3));
      break;
    case 551495895: //Ubah dan Sesuaikan 4
      digitalWrite(R4,!digitalRead(R4));
      break;
    case 551528535: //Ubah dan Sesuaikan 5
      digitalWrite(R5,!digitalRead(R5));
      break;
    case 551512215: //Ubah dan Sesuaikan 6
      digitalWrite(R6,!digitalRead(R6));
      break;
    case 551544855: //Ubah dan Sesuaikan 7
      digitalWrite(R7,!digitalRead(R7));
      break;
    case 551491815: //Ubah dan Sesuaikan 8
      digitalWrite(R8,!digitalRead(R8));
      break;
    case 551524455: //Ubah dan Sesuaikan 9
      digitalWrite(R9,!digitalRead(R9));
      break;
    case 551487735: //Ubah dan Sesuaikan 10
      digitalWrite(R10,!digitalRead(R10));
      break;
    case 2715689438: //Ubah dan Sesuaikan 3772784863 
      digitalWrite(R1,LOW);
      digitalWrite(R2,LOW);
      digitalWrite(R3,LOW);
      digitalWrite(R4,LOW);
        digitalWrite(R5,LOW);
  digitalWrite(R6,LOW);
  digitalWrite(R7,LOW);
  digitalWrite(R8,LOW);
  digitalWrite(R9,LOW);
  digitalWrite(R10,LOW);
      a=0;
      break;
      default:
      break;
  }
  
  }
else{
  b = 0;
}
delay(100);
}


Upload sketch kode program tersebut ke dalam arduino. Berikut komponen-komponen yang dibutuhkan:
1. Remote TV / Remote DVD / segala jenis remote
2. Modul Arduino Uno
3. Relay (sesuai kebutuhan)
2. IR Receive
3. Transistor
4. Resistor
5. Elco

Nah! Buat kamu yang bingung cara rakitnya, bisa juga pesan ke Admin, hihiii..
WA. Admin: 082331230135

Mengenal Arduino Uno

Apa itu Arduino Uno?
Arduino Uno sebenarnya adalah salah satu kit mikrokontroler yang berbasis pada ATmega28. Modul ini sudah dilengkapi dengan berbagai hal yang dibutuhkan untuk mendukung mikrokontroler untuk bekerja, tinggal colokkan ke power suply atau sambungkan melalui kabel USB ke PC, maka Arduino Uno langsung siap dikenali oleh komputer dan siap di program.


Gambar 1.1 Tampilan Fisik Modul Arduino Uno

Apa fungsi arduino uno?
Karena arudino uno adalah bagian dari mikrokontroler. Maka fungsi dari arduino uno yaitu sebagai alat pengendali berbagai komponen elektronika sesuai dengan program yang kita tanamkan pada IC arduino uno tersebut.

Spesifikasi Arduino Uno
  • Mikrokontroler ATmega328
  • Catu Daya 5V
  • Teganan Input (rekomendasi) 7-12V
  • Teganan Input (batasan) 6-20V
  • Pin I/O Digital 14 (of which 6 provide PWM output)
  • Pin Input Analog 6
  • Arus DC per Pin I/O 40 mA
  • Arus DC per Pin I/O untuk PIN 3.3V 50 mA
  • Flash Memory 32 KB (ATmega328) dimana 0.5 KB digunakan oleh bootloader
  • SRAM 2 KB (ATmega328)
  • EEPROM 1 KB (ATmega328)
  • Clock Speed 16 MHz
Bagaimana cara pemrograman Arduino Uno?
Pemrograman Arduino Uno sangatlah mudah, karena didukung oleh software Arduino IDE (Integrated Development Enviroment) untuk melakukan penulisan program menggunakan bahasa pemrograman.
Bahasa pemrograman yang digunakan Arduino Uno juga sangatlah mudah karena menggunakan Bahasa C yang sudah tidak asing lagi dikalangan programmer.

Apa kelebihan menggunakan arduino uno?
  • Didukung oleh Arduino IDE, bahasa pemrograman yang sudah cukup lengkap librarynya.
  • Bagi penghobbi elektronika menjadi kesenangan tersendiri, karena dapat mengubah-ubah logika programnya sesuai yang diinginkan, tinggal colok ke PC/Laptop.
  • Terdapat modul yang siap pakai/shield yang bisa langsung dipasang pada board Arduino


Apa saja contoh perangkat elektronika yang bisa menggunakan arduino uno?

Ada banyak contoh dalam kehidupan sehari-hari yang dapat diaplikasikan menggunakan mikrokontroler arduino uno, misalnya:
- Alat penetas telur
- Cas aki otomatis
- Lampu taman
- Kontrol lampu rumah menggunakan remote
- Inverter
- Lampu mainan pentas/panggung
- Pengendali robot
- Lampu lalu lintas
- Dll.

Yang dimaksud 8 Asnaf itu siapa saja?

Yang dimaksud 8 Asnaf itu siapa saja?

Zakat, infak dan shodaqah merupakan suatu pilar terbaik untuk mengatasi problema kehidupan ummat muslim. Jika disuatu negara ada yang namanya pajak, maka zakat layaknya perpajakan di negeri ini, adapun tujuan dari zakat seperti dilansir dalam imuslimguide.com adalah:

Memiliki kecintaan terhadap harta kekayaan merupakan naluri manusia yang mendorongnya untuk senantiasa mempertahankan harta kekayaannya. Islam mewajibkan zakat sebagai pembersih hati manusia dari sikap rakus, pelit, dan tamak, juga untuk menghilangkan sikap mencintai dan ambisi terhadap dunia. Allah I berfirman, “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka.” (At-Taubah: 103)

Dasar memberikan zakat adalah empati dan rasa saling membantu. Karena pada prinsipnya naluri manusia itu akan lebih dekat dan akrab kepada orang yang peduli dan berbuat baik kepadanya. Dengan begitu, akan terbentuk masyarakat muslim yang saling mencintai dan menolong seperti sebuah bangunan yang saling menopang antara satu sisi dengan sisi lainnya sehingga akan bisa mengurangi kasus pencurian dan tindakan kriminal lainnya.

Dengan zakat, akan tercapai makna dan inti ibadah juga makna tunduk yang mutlak serta penyerahan diri yang sempurna kepada Allah, Tuhan semesta alam. Ketika orang kaya mengeluarkan zakat hartanya, maka pada hakikatnya dia telah melaksanakan perintah Allah dan telah mensyukuri nikmat Allah. Allah I berfirman, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu.” (Ibrahim: 7)

Zakat juga bisa mendukung tercapainya program jaminan sosial dan keseimbangan kondisi masyarakat, agar tidak ada jurang yang terlalu jauh antara si kaya dan si miskin. Dengan mengeluarkan zakat, maka kekayaan dan harta tidak hanya berada di kalangan tertentu saja, tapi akan merata di seluruh lapisan masyarakat. Allah I berfirman, “Supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu.” (Al-Hasyr: 7).

Oleh karena itu, sistem zakat ini sangatlah mulia jika dikelola dengan baik serta memberikan kesejahteraan bagi seluruh ummat.

Lalu siapakah yang berhak menerima zakat? Seperti dijelaskan dalam Q.S. At Taubah: 60 Allah SWT berfirman:

إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَاِبْنِ السَّبِيلِ فَرِيضَةً مِنَ اللَّهِ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ

Sesunggguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya. dan para budak yang memerdekakan dirinya, orang-orang yang berhutang untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha mendengar. (Q.S. At Taubah: 60)

1. Fakir (orang yang tidak memiliki harta)
2. Miskin (orang yang penghasilannya tidak mencukupi)
3. Riqab (hamba sahaya atau budak)
4. Gharim (orang yang memiliki banyak hutang)
5. Mualaf (orang yang baru masuk Islam)
6. Fisabilillah (pejuang di jalan Allah)
7. Ibnu Sabil (musyafir dan para pelajar perantauan)
8. Amil zakat (panitia penerima dan pengelola dana zakat)

MEMBUAT SURAT MASSAL (MAIL MERGE) MENGGUNAKAN MICROSOFT WORD 2007

Artikel kali ini saya akan menjelaskan tentang cara membuat surat yang jumlahnya lumayan banyak yang dikenal dengan sebutan Mail Merge. Pembuatan surat massal ini sering kita temui misalnya pada pembuatan surat undangan pernikahan, surat proposal, sertifikat, dsb.

Dari sekian banyaknya surat undangan yang akan kita buat, maka tidak mungkin kita akan membuatnya satu-persatu dengan cara copy paste setiap lembaran surat tersebut. Selain banyak memakan tenaga juga banyak memakan memori komputer sehingga komputer terasa lebih lemot. Oleh karena itu maka diperlukan teknik pembuatan surat yang lebih efektif, yaitu dengan memanfaatkan Menu yang sudah disediakan pada Ms. Word yaitu Mail Merge.

Untuk membuat Mail Merge, terlebih dahulu kita sudah membuat satu lembar suratnya di Ms. Word.

Selanjutnya kita akan menginput nama-nama undangannya pada Ms. Excel, sebenarnya bisa menggunakan Ms. Acces atau menggunakan record yang ada di Ms. Word sendiri. Namun pada artikel kali ini saya akan menggunakan Ms. Excel sebagai database menyimpan nama-nama undangan. Okey langsung saja kita lihat cara pembuatannya seperti berikut:



Langkah pertama:

Membuat surat di Ms. Word. Misalnya:

Kepada yang terhormat
Bapak/Ibu (Dikosongkan untuk tempat nama)
di-
    (Dikosongkan sebagai tempat alamat)


Langkah kedua:
Menginput nama-nama orang yang akan diundang di Ms. Excel, seperti pada contoh berikut:


Kemudian disimpan, misalnya dengan nama DATA. Setelah itu kita panggil file DATA dari Ms. Word, lihat langkah ketiga.

Langkah ketiga:
Buka Dokumen Word (Surat) yang sudah dibuat. Kemudian klik Mailings > Start Mail Merge > Step by Step Mail Merge Wizard seperti pada gambar berikut:
 




 





Selanjutnya anda lihat disamping kanan pada area Ms. Word, maka akan muncul jendela Mail Merge seperti pada gambar, klik Next, klik Next, klik Next, berturut-turut gambarnya seperti berikut:
  



















Seperti pada gambar ketiga tersebut klik Browse…
Kemudian muncul jendela seperti berikut, kita pilih file DATA yang tadi:

















Pilih Sheet1 seperti pada gambar diatas kemudian klik Ok. 
Setelah itu akan muncul seperti berikut:
















Pada tampilan diatas kita sudah dapat mengetahui bahwa data-data yang ada dalam Ms. Excel sudah dapat terkoneksi dan berhasil ditampilkan di Ms. Word, maka langkah selanjutnya klik Ok.

Kemudian kita kembali masuk ke Menu Mailings, masukkan Field Nama dan Alamat persis seperti gambar berikut:















Untuk mengetahui hasilnya kita dapat mengklik tombol Preview Results






 dan hasilnya seperti berikut:







 

Oke kita sudah berhasil membuat Mail Merge, selanjutnya kita tinggal mencetak ke printer. Untuk cara mencetaknya anda tinggal klik Finish & Merge > Print Documents…









Masih dalam Menu Mailings, klik Finish & Merge > Print Documents… Maka printernya akan mulai ngeprint sebanyak data yang kamu simpan. :)

Oke sampai disini dulu penjelasan mengenai pembuatan Surat Massal (Mail Merge), bila dirasa kurang jelas silahkan tinggalkan komentar Anda.

Semoga bermanfaat!.



bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online
Back To Top