Event organizer adalah istilah untuk
penyedia jasa profesional penyelenggara acara. Meski bisa dialih bahasakan,
namun umumnya istilah aslinya tetap dipergunakan. Atau untuk mudahnya disebut
EO.
Pada dasarnya, tugas dari EO. adalah membantu kliennya (client) untuk dapat
menyelenggarakan acara yang diinginkan. Bisa jadi hal ini karena keterbatasan
sumber daya atau waktu yang dimiliki klien, namun penggunaan jasa EO. juga
dimungkinkan dengan alasan agar penyelenggaraannya profesional sehingga
hasilnya lebih bagus daripada bila dikerjakan sendiri.
Jenis-jenis EO:
Dilihat dari jenis acara yang diadakan, E.O. dapat dikategorikan menjadi:
* One Stop Service Agency: E.O. besar yang mampu menyelenggarakan berbagai
jenis acara hingga skala internasional sekalipun.
* MICE : Kependekan dari Meeting, Incentive, Convention, Exhibition). E.O. yang
khusus bergerak di bidang penyelenggaraan acara berbentuk pertemuan.
* Musik dan Hiburan: E.O. yang memiliki spesialisasi di bidang hiburan terutama
musik.
* Penyelenggara Pernikahan: E.O. yang mengkhususkan diri membantu klien
mengadakan pesta pernikahan.
* Penyelenggara Ulang Tahun: E.O. yang ahli membuat pesta ulang tahun termasuk
untuk anak-anak.
* Penyelenggara Pribadi: E.O. khusus yang bergerak untuk penyelenggaraan pesta
pribadi terutama bagi orang kaya.
From Wikipedia
Struktur Organisasi Sebuah Event Organizer
Event Organizer (EO) merupakan organisasi yang didalamnya terdapat sekumpulan
orang yang memiliki fungsi menyelenggarakan dan melaksanakan sebuah acara
dengan fungsi dan peran masing – masing dari perencanaan hingga acara berakhir.
Di dalam meraih kelancaran dan kesuksesan sebuah acara yang ditangani, EO harus
memiliki orang – orang yang mampu menjalankan fungsi dalam bagian – bagian kerja
sebuah organisasi tersebut.
Ketika berbicara EO sebagai sebuah perusahaan, maka susunan organisasi
perusahaan tidaklah berbeda dengan institusi bisnis lainnya seperti terdiri
dari Direktur, Manager – Manager yang membawahi masing – masing divisi seperti,
marketing, administrasi, keuangan, operasional, produksi dan lain sebagainya.
Namun ketika berbicara EO dalam sebuah project penyelenngara event, maka
struktur organisasi akan menyesuaikan dengan kebutuhan project tersebut.
Antara satu event dengan event lainnya akan memiliki struktur organisasi yang
berbeda. event Exhibition yang diselenggarakan di sebuah Mall atau Hotel
berbintang akan memiliki tim yang berbeda dengan event Exhibition yang digelar
di Lapangan. Demikian pula dengan sebuah Konser Musik. Perbedaan ini diadasari
pada beberapa hal berikut :
1. Kebutuhan tim dalam menjalankan fungsi kerja
2. Efektifitas dan Efisiensi kerja
3. Besar kecilnya event
Sebagai usaha yang berorientasi pada keuntungan, EO akan menghitung jumlah
personil dalam tim secara cermat dan teliti. Tidak ada jaminan kesuksesan
sebuah event yang terdiri dari banyak orang.
Beberapa contoh fungsi yang biasanya ada dalam sebuah project event
diantaranya:
Project Officer / Event Manager
Adalah pemimpin proyek. Bertanggungjawab terhadap kelancaran dan kesuksesan
event. Mulai dari perencanaan hingga event selesai. Fungsi ini biasanya lebih
mengurusi masalah – masalah administratif dan persiapan – persiapan
kelengkapan, tentunya harus diambil orang yang memang sudah berpengalaman atau
memang sudah diandalkan menangani berbagai event. Dalam kerjanya Project
Officer ini bisa memiliki beberapa anak buah yang akan membantu menangani
persiapan venue, promosi, perijinan & keamanan, konsumsi, pengadaan
perlengkapan, keuangan, kesekretariatan, dan sebagainya yang biasa disebut
Field Officer.
Field Officer
Adalah fungsi yang menangani persiapan venue, promosi, perijinan &
keamanan, konsumsi, pengadaan perlengkapan, keuangan, kesekretariatan dan
sebagainya. Dengan kata lain fungsi ini adalah yang menjalankan fungsi
operasional.
Tallent Officer
Menangani pekerjaan yang berhubungan dengan talents/artis/pengisi acara, mulai
dari negosiasi waktu, honor, membuat MOU sampai pada kebutuhan artis saat
pentas, transportasi, konsumsi, akomodasi dan lain – lainnya
Show Director
Show Director adalah yang bertanggungjawab terhadap kualitas sajian acara, baik
dari segi artistik maupun kenyamanan audiens. Biasanya Show Director akan
memiliki tim yang terdiri dari Art Director, Stage Manager, Sound Engineer,
Lightingman, Security & Runner
Art Director
Bertanggungjawab terhadap permasalahan artistik, seperti tampilan panggung,
dekorasi, dan efek – efek lainnya yang berhubungan dengan estetika.
Stage Manager
Bertanggungjawab terhadap kelancaran acara. Stage Manager akan mengatur
kemunculan talents sesuai rundown dan mengendalikan waktu tampil.
Sound Engineer/Soundman
Bertanggungjawab terhadap kontrol kualitas sound system.
Lightingman
Bertanggungjawab terhadap kontrol kualitas lighting.
Security
Adalah personil dari kepolisian atau mereka yang ditugaskan. Bertanggungjawab
terhadap seluruh keamanan acara dari mulai lokasi, jalannya acara, dan pihak
lain – lain yang terkait.
Runner
Adalah tim yang terdiri dari beberapa orang, yang bertugas serabutan, menjadi
penghubung antara Show Director dengan pihak – pihak lainnya.
Client Service
Bertanggungjawab sebagai penghubung antara klien sebagai sponsor/penyandang
dana kepada Show Director dan Project officer. Client Service ini akan menemani
klien dari sejak klien tersebut hadir di arena event hingga pulang dengan
kepuasan.
Contoh – contoh diatas adalah beberapa fungsi yang biasanya ada dalam sebuah
event. Tetapi, bisa terjadi dalam sebuah event ada fungsi – fungsi diatas yang
justru dihilangkan karena pekerjaan dapat di-handle oleh fungsi lainnya. Dan
juga tentunya masih ada beberapa fungsi lain yang mungkin dibutuhkan dalam
sebuah penyelenggaraan event, diantaranya seperti :
Officer Lomba yang bertugas menangani jalannya perlombaan
* Liaison Officer yang bertugas mendampingi tamu/artis
* Crew Multimedia yang bertugas melakukan kontrol kualitas sajian media
* Tim Dokumentasi, PR, Usher, dll
Sangat menarik sekali struktur organisasi sebuah penyelenggaraan event, saya
pun sedang mendalaminya :D
Event
organizer adalah istilah untuk penyedia jasa profesional penyelenggara
acara. Meski bisa dialih bahasakan, namun umumnya istilah aslinya tetap
dipergunakan. Atau untuk mudahnya disebut EO.
Pada dasarnya, tugas dari EO. adalah membantu kliennya (client)
untuk dapat menyelenggarakan acara yang diinginkan. Bisa jadi hal ini
karena keterbatasan sumber daya atau waktu yang dimiliki klien, namun
penggunaan jasa EO. juga dimungkinkan dengan alasan agar
penyelenggaraannya profesional sehingga hasilnya lebih bagus daripada
bila dikerjakan sendiri.
Jenis-jenis EO:
Dilihat dari jenis acara yang diadakan, E.O. dapat dikategorikan menjadi:
* One Stop Service Agency: E.O. besar yang mampu menyelenggarakan berbagai jenis acara hingga skala internasional sekalipun.
* MICE : Kependekan dari Meeting, Incentive, Convention, Exhibition).
E.O. yang khusus bergerak di bidang penyelenggaraan acara berbentuk
pertemuan.
* Musik dan Hiburan: E.O. yang memiliki spesialisasi di bidang hiburan terutama musik.
* Penyelenggara Pernikahan: E.O. yang mengkhususkan diri membantu klien mengadakan pesta pernikahan.
* Penyelenggara Ulang Tahun: E.O. yang ahli membuat pesta ulang tahun termasuk untuk anak-anak.
* Penyelenggara Pribadi: E.O. khusus yang bergerak untuk penyelenggaraan pesta pribadi terutama bagi orang kaya.
From Wikipedia
Struktur Organisasi Sebuah Event Organizer
Event Organizer (EO) merupakan organisasi yang didalamnya terdapat
sekumpulan orang yang memiliki fungsi menyelenggarakan dan melaksanakan
sebuah acara dengan fungsi dan peran masing – masing dari perencanaan
hingga acara berakhir.
Di dalam meraih kelancaran dan kesuksesan sebuah acara yang ditangani,
EO harus memiliki orang – orang yang mampu menjalankan fungsi dalam
bagian – bagian kerja sebuah organisasi tersebut.
Ketika berbicara EO sebagai sebuah perusahaan, maka susunan organisasi
perusahaan tidaklah berbeda dengan institusi bisnis lainnya seperti
terdiri dari Direktur, Manager – Manager yang membawahi masing – masing
divisi seperti, marketing, administrasi, keuangan, operasional, produksi
dan lain sebagainya. Namun ketika berbicara EO dalam sebuah project
penyelenngara event, maka struktur organisasi akan menyesuaikan dengan
kebutuhan project tersebut.
Antara satu event dengan event lainnya akan memiliki struktur organisasi
yang berbeda. event Exhibition yang diselenggarakan di sebuah Mall atau
Hotel berbintang akan memiliki tim yang berbeda dengan event Exhibition
yang digelar di Lapangan. Demikian pula dengan sebuah Konser Musik.
Perbedaan ini diadasari pada beberapa hal berikut :
1. Kebutuhan tim dalam menjalankan fungsi kerja
2. Efektifitas dan Efisiensi kerja
3. Besar kecilnya event
Sebagai usaha yang berorientasi pada keuntungan, EO akan menghitung
jumlah personil dalam tim secara cermat dan teliti. Tidak ada jaminan
kesuksesan sebuah event yang terdiri dari banyak orang.
Beberapa contoh fungsi yang biasanya ada dalam sebuah project event diantaranya:
Project Officer / Event Manager
Adalah pemimpin proyek. Bertanggungjawab terhadap kelancaran dan
kesuksesan event. Mulai dari perencanaan hingga event selesai. Fungsi
ini biasanya lebih mengurusi masalah – masalah administratif dan
persiapan – persiapan kelengkapan, tentunya harus diambil orang yang
memang sudah berpengalaman atau memang sudah diandalkan menangani
berbagai event. Dalam kerjanya Project Officer ini bisa memiliki
beberapa anak buah yang akan membantu menangani persiapan venue,
promosi, perijinan & keamanan, konsumsi, pengadaan perlengkapan,
keuangan, kesekretariatan, dan sebagainya yang biasa disebut Field
Officer.
Field Officer
Adalah fungsi yang menangani persiapan venue, promosi, perijinan &
keamanan, konsumsi, pengadaan perlengkapan, keuangan, kesekretariatan
dan sebagainya. Dengan kata lain fungsi ini adalah yang menjalankan
fungsi operasional.
Tallent Officer
Menangani pekerjaan yang berhubungan dengan talents/artis/pengisi acara,
mulai dari negosiasi waktu, honor, membuat MOU sampai pada kebutuhan
artis saat pentas, transportasi, konsumsi, akomodasi dan lain – lainnya
Show Director
Show Director adalah yang bertanggungjawab terhadap kualitas sajian
acara, baik dari segi artistik maupun kenyamanan audiens. Biasanya Show
Director akan memiliki tim yang terdiri dari Art Director, Stage
Manager, Sound Engineer, Lightingman, Security & Runner
Art Director
Bertanggungjawab terhadap permasalahan artistik, seperti tampilan
panggung, dekorasi, dan efek – efek lainnya yang berhubungan dengan
estetika.
Stage Manager
Bertanggungjawab terhadap kelancaran acara. Stage Manager akan mengatur
kemunculan talents sesuai rundown dan mengendalikan waktu tampil.
Sound Engineer/Soundman
Bertanggungjawab terhadap kontrol kualitas sound system.
Lightingman
Bertanggungjawab terhadap kontrol kualitas lighting.
Security
Adalah personil dari kepolisian atau mereka yang ditugaskan.
Bertanggungjawab terhadap seluruh keamanan acara dari mulai lokasi,
jalannya acara, dan pihak lain – lain yang terkait.
Runner
Adalah tim yang terdiri dari beberapa orang, yang bertugas serabutan,
menjadi penghubung antara Show Director dengan pihak – pihak lainnya.
Client Service
Bertanggungjawab sebagai penghubung antara klien sebagai
sponsor/penyandang dana kepada Show Director dan Project officer. Client
Service ini akan menemani klien dari sejak klien tersebut hadir di
arena event hingga pulang dengan kepuasan.
Contoh – contoh diatas adalah beberapa fungsi yang biasanya ada dalam
sebuah event. Tetapi, bisa terjadi dalam sebuah event ada fungsi –
fungsi diatas yang justru dihilangkan karena pekerjaan dapat di-handle
oleh fungsi lainnya. Dan juga tentunya masih ada beberapa fungsi lain
yang mungkin dibutuhkan dalam sebuah penyelenggaraan event, diantaranya
seperti :
Officer Lomba yang bertugas menangani jalannya perlombaan
* Liaison Officer yang bertugas mendampingi tamu/artis
* Crew Multimedia yang bertugas melakukan kontrol kualitas sajian media
* Tim Dokumentasi, PR, Usher, dll
Sangat menarik sekali struktur organisasi sebuah penyelenggaraan event, saya pun sedang mendalaminya :D
- See more at: http://yog-a.blogspot.com/2010/07/event-organizer-eo.html#sthash.uPkZ6FlV.dpuf
Event
organizer adalah istilah untuk penyedia jasa profesional penyelenggara
acara. Meski bisa dialih bahasakan, namun umumnya istilah aslinya tetap
dipergunakan. Atau untuk mudahnya disebut EO.
Pada dasarnya, tugas dari EO. adalah membantu kliennya (client)
untuk dapat menyelenggarakan acara yang diinginkan. Bisa jadi hal ini
karena keterbatasan sumber daya atau waktu yang dimiliki klien, namun
penggunaan jasa EO. juga dimungkinkan dengan alasan agar
penyelenggaraannya profesional sehingga hasilnya lebih bagus daripada
bila dikerjakan sendiri.
Jenis-jenis EO:
Dilihat dari jenis acara yang diadakan, E.O. dapat dikategorikan menjadi:
* One Stop Service Agency: E.O. besar yang mampu menyelenggarakan berbagai jenis acara hingga skala internasional sekalipun.
* MICE : Kependekan dari Meeting, Incentive, Convention, Exhibition).
E.O. yang khusus bergerak di bidang penyelenggaraan acara berbentuk
pertemuan.
* Musik dan Hiburan: E.O. yang memiliki spesialisasi di bidang hiburan terutama musik.
* Penyelenggara Pernikahan: E.O. yang mengkhususkan diri membantu klien mengadakan pesta pernikahan.
* Penyelenggara Ulang Tahun: E.O. yang ahli membuat pesta ulang tahun termasuk untuk anak-anak.
* Penyelenggara Pribadi: E.O. khusus yang bergerak untuk penyelenggaraan pesta pribadi terutama bagi orang kaya.
From Wikipedia
Struktur Organisasi Sebuah Event Organizer
Event Organizer (EO) merupakan organisasi yang didalamnya terdapat
sekumpulan orang yang memiliki fungsi menyelenggarakan dan melaksanakan
sebuah acara dengan fungsi dan peran masing – masing dari perencanaan
hingga acara berakhir.
Di dalam meraih kelancaran dan kesuksesan sebuah acara yang ditangani,
EO harus memiliki orang – orang yang mampu menjalankan fungsi dalam
bagian – bagian kerja sebuah organisasi tersebut.
Ketika berbicara EO sebagai sebuah perusahaan, maka susunan organisasi
perusahaan tidaklah berbeda dengan institusi bisnis lainnya seperti
terdiri dari Direktur, Manager – Manager yang membawahi masing – masing
divisi seperti, marketing, administrasi, keuangan, operasional, produksi
dan lain sebagainya. Namun ketika berbicara EO dalam sebuah project
penyelenngara event, maka struktur organisasi akan menyesuaikan dengan
kebutuhan project tersebut.
Antara satu event dengan event lainnya akan memiliki struktur organisasi
yang berbeda. event Exhibition yang diselenggarakan di sebuah Mall atau
Hotel berbintang akan memiliki tim yang berbeda dengan event Exhibition
yang digelar di Lapangan. Demikian pula dengan sebuah Konser Musik.
Perbedaan ini diadasari pada beberapa hal berikut :
1. Kebutuhan tim dalam menjalankan fungsi kerja
2. Efektifitas dan Efisiensi kerja
3. Besar kecilnya event
Sebagai usaha yang berorientasi pada keuntungan, EO akan menghitung
jumlah personil dalam tim secara cermat dan teliti. Tidak ada jaminan
kesuksesan sebuah event yang terdiri dari banyak orang.
Beberapa contoh fungsi yang biasanya ada dalam sebuah project event diantaranya:
Project Officer / Event Manager
Adalah pemimpin proyek. Bertanggungjawab terhadap kelancaran dan
kesuksesan event. Mulai dari perencanaan hingga event selesai. Fungsi
ini biasanya lebih mengurusi masalah – masalah administratif dan
persiapan – persiapan kelengkapan, tentunya harus diambil orang yang
memang sudah berpengalaman atau memang sudah diandalkan menangani
berbagai event. Dalam kerjanya Project Officer ini bisa memiliki
beberapa anak buah yang akan membantu menangani persiapan venue,
promosi, perijinan & keamanan, konsumsi, pengadaan perlengkapan,
keuangan, kesekretariatan, dan sebagainya yang biasa disebut Field
Officer.
Field Officer
Adalah fungsi yang menangani persiapan venue, promosi, perijinan &
keamanan, konsumsi, pengadaan perlengkapan, keuangan, kesekretariatan
dan sebagainya. Dengan kata lain fungsi ini adalah yang menjalankan
fungsi operasional.
Tallent Officer
Menangani pekerjaan yang berhubungan dengan talents/artis/pengisi acara,
mulai dari negosiasi waktu, honor, membuat MOU sampai pada kebutuhan
artis saat pentas, transportasi, konsumsi, akomodasi dan lain – lainnya
Show Director
Show Director adalah yang bertanggungjawab terhadap kualitas sajian
acara, baik dari segi artistik maupun kenyamanan audiens. Biasanya Show
Director akan memiliki tim yang terdiri dari Art Director, Stage
Manager, Sound Engineer, Lightingman, Security & Runner
Art Director
Bertanggungjawab terhadap permasalahan artistik, seperti tampilan
panggung, dekorasi, dan efek – efek lainnya yang berhubungan dengan
estetika.
Stage Manager
Bertanggungjawab terhadap kelancaran acara. Stage Manager akan mengatur
kemunculan talents sesuai rundown dan mengendalikan waktu tampil.
Sound Engineer/Soundman
Bertanggungjawab terhadap kontrol kualitas sound system.
Lightingman
Bertanggungjawab terhadap kontrol kualitas lighting.
Security
Adalah personil dari kepolisian atau mereka yang ditugaskan.
Bertanggungjawab terhadap seluruh keamanan acara dari mulai lokasi,
jalannya acara, dan pihak lain – lain yang terkait.
Runner
Adalah tim yang terdiri dari beberapa orang, yang bertugas serabutan,
menjadi penghubung antara Show Director dengan pihak – pihak lainnya.
Client Service
Bertanggungjawab sebagai penghubung antara klien sebagai
sponsor/penyandang dana kepada Show Director dan Project officer. Client
Service ini akan menemani klien dari sejak klien tersebut hadir di
arena event hingga pulang dengan kepuasan.
Contoh – contoh diatas adalah beberapa fungsi yang biasanya ada dalam
sebuah event. Tetapi, bisa terjadi dalam sebuah event ada fungsi –
fungsi diatas yang justru dihilangkan karena pekerjaan dapat di-handle
oleh fungsi lainnya. Dan juga tentunya masih ada beberapa fungsi lain
yang mungkin dibutuhkan dalam sebuah penyelenggaraan event, diantaranya
seperti :
Officer Lomba yang bertugas menangani jalannya perlombaan
* Liaison Officer yang bertugas mendampingi tamu/artis
* Crew Multimedia yang bertugas melakukan kontrol kualitas sajian media
* Tim Dokumentasi, PR, Usher, dll
Sangat menarik sekali struktur organisasi sebuah penyelenggaraan event, saya pun sedang mendalaminya :D
- See more at: http://yog-a.blogspot.com/2010/07/event-organizer-eo.html#sthash.uPkZ6FlV.dpuf