Skema Pengusir Tikus
Diambil dari berbagai sumber:
1. Rangkaian Model 1
2. Rangkaian Model 2
3. Rangkaian Model 3
Rangkaian ini lebih canggi dari sebelumnya, Rangkaian ini bisa berubah-ubah frekuensinya sehingga tidak hanya dapat mengusir tikus, tapi bisa juga untuk mengusir nyamuk dan kecoa.
ini
bekerja dengan mengeluarkan suara yang telah kita ketahui bisa
mengganggu pendengaran mereka, sehingga akan menjauhi jangkauan suara
pengusir ini.
Frekuensi yang dihasilkan rata-rata 30-50 KHz, sayangnya banyak juga rangkaian yang tidak benar bekerja mengusir hama (tikus).
Bukan karena tidak berfungsi tetapi karena adanya perbedaan beberapa jenis hama tikus dengan merasakan suara ultrasonik itu sendiri termasuk nyamuk tentunya.
Seperti yang kita ketahui sendiri ada beberapa jenis tikus, sebut saja tikus ruma, tikus got, tikus sawah dan tikus wirok. Ini juga yang menyababkan beberapa pengusir tikus sama sekali tidak berpengaruh terhadap tikus. Pada beberapa hama ditemukan frekuensi 35 KHz supaya bisa mengganggu pendengaran mereka sedangkan pada hama yang lain ditemukan 50KHz, dan jelas tidak efisien jika tidak membuat beberapa rangkaian dengan frekuensi yang berbeda. Adapun rangkaian pengusir tikus dengan VR untuk mengatur frekuensi keluaran, akan sering diatur secara manual oleh kita sendiri sehingga menghasilkan efek yang maksimal.
Setelah mencari beberapa rangkaian pengusir tikus, ane menemukan satu rangkaian yang bisa memecahkan masalah tersebut. Kelebihan rangkaian tersebut adalah secara otomatis dan terus menerus akan merubah frekuensi keluaran dengan rentang antara 30-50 KHz dengan timing yang sudah ditentukan. berikut ini adalah rangkaiannnya :
Frekuensi yang dihasilkan rata-rata 30-50 KHz, sayangnya banyak juga rangkaian yang tidak benar bekerja mengusir hama (tikus).
Bukan karena tidak berfungsi tetapi karena adanya perbedaan beberapa jenis hama tikus dengan merasakan suara ultrasonik itu sendiri termasuk nyamuk tentunya.
Seperti yang kita ketahui sendiri ada beberapa jenis tikus, sebut saja tikus ruma, tikus got, tikus sawah dan tikus wirok. Ini juga yang menyababkan beberapa pengusir tikus sama sekali tidak berpengaruh terhadap tikus. Pada beberapa hama ditemukan frekuensi 35 KHz supaya bisa mengganggu pendengaran mereka sedangkan pada hama yang lain ditemukan 50KHz, dan jelas tidak efisien jika tidak membuat beberapa rangkaian dengan frekuensi yang berbeda. Adapun rangkaian pengusir tikus dengan VR untuk mengatur frekuensi keluaran, akan sering diatur secara manual oleh kita sendiri sehingga menghasilkan efek yang maksimal.
Setelah mencari beberapa rangkaian pengusir tikus, ane menemukan satu rangkaian yang bisa memecahkan masalah tersebut. Kelebihan rangkaian tersebut adalah secara otomatis dan terus menerus akan merubah frekuensi keluaran dengan rentang antara 30-50 KHz dengan timing yang sudah ditentukan. berikut ini adalah rangkaiannnya :
IC
CA3130 disini berfungsi sebagai oscilator gelombang frekuensi berbentuk
persegi yang diumpankan ke inpit clock IC CD4047 yang merupakan IC
pencacah dekade yang banyak digunakan. Disinilah timing itu dilakukan.
VR1 digunakan untuk merubah pulsaclock. sedangkan IC 3 adalah sebagai
multivibrator astabil yang beroprasi pada frekuensi hampir 80 KHz yang
kemudian keluarannya diperkuat oleh transistor BD 139 - BD 140 supaya
bisamenjangkau area yang luas.
untuk bisa memastikan alat ini tidak error harus digunakan osiloskop untuk melihat frekuensinya cacat atau tidak.
sumber: http://elektronika-asyik.blogspot.com/2012/05/rangkaian-pengusir-tikus-nyamuk-dan.html