Sering kali saat windows terkena virus jalan terakhirnya adalah dengan
di format dan di install ulang. Namun sebelum itu biasanya saya harus
membackup dan menyelamatkan semua data yang ada di komputer tersebut.
awalnya sih tak ada masalah saat harus membuka data yang berada di drive
D, E, atau bahkan yang berada di drive C sekalipun.
Tapi saat harus masuk ke folder User Document, misalnya "C:\Documents
and Settings\USER\", selalu muncul pesan error "Access is Denied" yang
artinya folder tersebut tidak bisa kita masuki, karena windows
menganggap dokumen itu bukan milik kita. Saya sempat kalang kabut, bagai
mana cara backup data yang berada di folder tersebut, padahal begitu
banyak data penting tersipan di situ.
Akhirnya setelah googling beberapa saat, saya dapat jawabannya. Ternyata
cukup simple, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Klik Start kemudian Klik pada My Computer.
- Klik menu Tools dan pilih Folder Options.
- klik Tab View.
- Pada Kotak Advance Setting, Scroll ke paling bawah dan hilangkan
centang pada "Use Simple file sharing (Recommended)", lalu klik OK.
- Klik kanan pada folder yang tadi tidak bisa dibuka, kemudian pilih Properties.
- Klik Tab Security, dan jika muncul pertanyaan keamanan klik OK.
- Klik Advanced, lalu pilih tab Owner.
- Pada kotak change owner, klik nama pengguna anda. Jika anda masuk menggunakan user Administrator pilih Administrator.
- beri tanda centang pada Replace owner on subcontainers and objects.
- lalu Klik OK.
Dan akhirnya folder yang tadinya terkunci jadi bisa dibuka.